kali ini a"Riev blog pengen POSTING tentang pembelajaran malkanan khususnya makanan kontinenta,...(europa)
Berikut sejarah singkat
Masakan kontinental adalah masakan yang berkembang dari negara-negara Eropa yang pada awalnya diperkenalkan di Perancis. Gaya masakan ini terusberkembang sampai ke benua lainnya termasuk Amerika (akibat penjajahanInggris), karena itu menu masakan di Amerika akan banyak memiliki kesamaandengan menu dari Eropa. Masakan kontinental sendiri dijelaskan sebagai masakanEropa sebagai tempat awal mula masakan ini berkembang.
Ya langsung saja ke materiyang sudah saya pelajari hingga saat ini,...
1.1 Macam-macam tehnik dasar memasak
A. MOIST HEAT COOKING,dapat di artikan memasak dengan
tehknik panas basah. Dengan mematangkan
bahan makanan dengan cairan sebagai mediatornya. Contoh : Boilling (merebus) di
antaranya :
a. Boilling ( merebus ) Proses mematangkan bahan makanan
dengan mencelupkan bahan makanan tersebut ke dalam air mendidih (100 0C
). Dalam waktu tertentu.
b. Steaming ( Mengukus) proses pengolahan makanan dengan uap
panas, dimana bahan yang akan di matangkan, di letakan pada suatu tempat,
kemudian bagian bawah di isi air panas.
c. Braissing (menyetUP) Tehnik dasar memasak dengan
menggunakan air dan cairan bumbu seperti Soup, gulai, dll.
d. Poching Teknik memasak dengan menggunakan air dengan
suhu ( 70 0 C)
Bahan seperti : telur,
ikan yang telah di fillet Yaitu memisahkan daging dengan tulangnya.
e.
Water
bath / bain marie
Memasak dalam tempat
yang diletakkan dalam air panas, tetapi tidak mendidih. Dalam pembuatan : Saus, cream
sehingga tidak pecah
Prosedur water
bath :
1.
Air dididihkan
terlebih dahulu dengan panas medium
2.
Tempatkan diatas
air bahan yang dimasak dalam container, jangan sampai mendidih
Memasak denag cara ini, menggunakan alat dimana panas dapat ditimpakan pada bahan baik dari atas, bawah atau atas bawah dan sekeliling bahan. Panas tersebut.
a.
Roasting
Roasting adalah memanggang, pada umumnya digunakan oven
sebagai alatnya. Dalam pembuatan roti dinamakan “ Baking “
Bahan yang biasanya iolah secara Roasting adalah daging . Sebagai alas
dalam pemanggangan daging ini sering
digunakan tulang-tulang hewan yang bersangkutan. Fungsi tulang sebagai alat juga sebagi
konduktor selama roasting.Kadang-kadang daging dibasahi dengan cairan supaya
tidak kering. Cairan yang digunakan
adalah cairan yang bercampur minyak /
lemak. Pembasahan tersebut disebut “ Basting “ .Tujuan basting untuk
menjaga agar bahan makanan tidak kering, juga dapat memberi warna coklat.
Pemberian lemak pada daging yang di Roasting dapat
dibungkuskan ( daging dibungkus lemak ). Cara ini disebut “
Barding “ atau dengan ditusukkan
lapisan lemak ditusukkan kedalam daging cara ini
disebut “ Larding “
Roasting dapat dilakukan dalam oven tertutup maupun api
terbuka ( api dari bawah ) cara kedua ini dikenal dengan istilah “ Open
Spit Roasting “
Pedoman umum dalam pelaksanaan “ Roasting “
1.
Oven harus sudah siap ( dal;am
keadaan panas )
2.
Bahan sudah siap dibumbui
3.
Daging dan unggas sebaiknya
tidak menyentuh dasar alat ( menggunakan tulang sebagai sabagai alasnya ) bila
tidak menggunakan penyangga / alas sesekali daging dibalik supaya pematangannya
merata
4.
cairan yang keluar / menetes
dipergunakan untuk saus
5.
Sayur sebaiknya ditiriskan
terlebih dahulu sebelum dihidangkan
POT ROAST
Yaitu : memasak dengan memakai alat
pan yang didalamnya dialasi tumbuh-tumbuhan ubi, misalnya : wortel
sedangkan pannya ditutup rapat. Selama memasak dilakukan basting ( pelumuran ) dengan mentega
Sayuran yang digunakan
sebagai alas, setelah selesai masak dipakai sebagai bahan membuat gravy ( saus ) yaitu dicampur dengan
sari dagingnya ditambah kaldu dan bumbu-bumbu
b.
Baking
Baking
adalah memasak dengan oven tertutup
denga panas udara kering, temperature 120°C – 240°C tanpa disiram minyak selama pemanasan
Istilah
baking ( bake ) sering digunakan dalam memasak roti, namun demikian bukan
berarti baking hanya untuk roti terbukti dengan adanya menu : Baked Potatoes, Baked Fish dll
c.
Griddle
Griddle adalah memasak diatas plat panas. Plat baja dipanaskan denag
gas / elemen listrik. Namun elemen listrik dinilai lebih mahal daripada gas
Pedoman umum memasak dengan “Griddle
“ :
- Alat dipanaskan, diolesi dengan minyak
- Bila yang dimasak daging, maka daging dipotong kemudian dicoklatkan ( dibolak –balik )
- Daging dibumbui setelah matang
- Untuk membalik daging dapat digunakan spatula
- Setelah selesai griddle segera diberikan
d.
Grill ( Grillee )
Grill
adalah memasak / memanggang dengan panas
radiasi tinggi dan langsung sehingga membentuk
warna coklat .
Proses
grilling menggunakan alat yang disebut “
Grill
“ kadang-kadang proses ini juga dilakukan diatas griddle / hot plate
Pedoman umum memasak dengan Grill
:
- Ada 2 cara yaitu : grill dibasahi lebih dahulu dengan minyak dan dipanaskan dan grill dipanaskan kering sedang dagingnya dilumuri minyak
- Temperetur tinggi : 288°C – 982 °C / rendah 149 °C – 177 °C
- Kawat / lempengan panas dan bersih
- Hasil masakan : coklat dan renyah dibagian luar
e.
Barbecue
Barbecue adalah
memanggang dalam arang / api yang
menyala
Bahan diputar dengan tusukan diatas arang selama proses
mematangkan ( memanggang ) bahan dilumuri dengan saus yang banyak bumbu ( highly
seasoning ) contoh: menu Kambing Guling
f.
Broil
Memasak dengan menggunakan
arang panas dan tusukan
sebagai penahan dagingnya. Bahan dipanggang langsung diatas arang panas. Pembubuhan dapat
dilakukan sebelum / sesudah pemasakan. Untuk ikan sebaiknya dicencam lebih
dahulu. Jika menggunakan pan panas daging ikan disebut Pan Broil
g.
En Brochette
Brochette
berarti tusukan. Dalam proses memanggang diatas arang sering menggunakan
tusukan baik dari logam maupun bambu.
Cara memasak : daging dipotong kecil ( dicencam dahulu )
kemudian ditusuk dalam tusukan berselang seling dengan sayur, kemudian dioles
dengan mentega sebagai fat konduktornya, lalu dipanggang
diatas arang.
h.
Smoking
Pemasakan
dan pengawetan dengan panas kering asap. Smoking tidak dimasukkan dalam
golongan pemasakan kering melainkan termasuk usaha pengawetan makanan (
preservation of food )
Ada 2 cara pengasapan yaitu :
- Pengasapan panas : 65 °C – 80 °C selama 6 – 8 jam
- Pengasapan dingin : 40°C – 50 °C selama 5 – 6 hari
Sebelum diasap bahan digarami lebih
dulu.Contoh : ikan asap, Sosis dll
i.
En Cocote
Pemasakan dengan cocote dish yang oven proof. Di dealam oven proof
dimasukkan bahan yang akan dimasak, pada permukaan alat diolesi butter, agar
tidak melekat jika keluar dari oven. Contoh : Eggs En Cocote Valentine
J. En Casserole
Pemasakan
dengan menggunakan alat casserole yaitu sebuah cambung yang tahan api, dapat dipanggang diatas api maupun dibawah salamander.
Bahan dimasak setengah matang dengan saucepan / trypan ditambah consommé lalu
itaruh didalam casserole. Contoh : Pigeon Casserole a la bonne Fremme
k.
Sauffle
Pemasakan dengan menggunakan sauffle dish dan bahan
dimasak dulu, lalu diatur dalam sauffle dish kemudian ditutup saus lalu
dipanggang akan terjadi penggelembungan ( fluffy ) Contoh : Sauffle de cacop
a la pira
l. Menyanggan
Memasak / menggoreng tanpa minyak.2.1 JENIS JENIS POTONGANC . FAT HEAT COOKINGFat cooking adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemakCara ini dibedakan :
- Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak
- Shallow Fry : menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga makanan tidak terendam
- Sautee ; menumis dengan sedikit minyak
Prisip dasar
- Deep Frying
Ø Minyak bersihØ Alat disesuaikan dengan bahanØ Memasak setelah minyak panasØ Bahan makanan di fasir terlebih dahulu / ditepung
- Shallow Frying
Ø Bahan makanan dicencam dan dipotong yang rapiØ Minyak harus benar-benar panas
- Sautte ( menumis )
Ø Bahan menjadi coklatØ Panas yang digunakan panas sedangØ Bahan diiris tipisBahan – bahan yang dapat digunakan untuk menggoreng
- Frying Oil = minyak goreng
- Salad oil = minyak salad
- Corn oil = minyak jagung
- Butter oil = mentega
- Margarine
- Fat = lemak
- Olive oil = minyak zaitun
- Bean oil = minyak kacang
EN PAPILLOTE = Pemasakan dengan modifikasi dry heat cooking dan lemakCaranya :Ø Bahan dibumbui terlebih dahuluØ Potong perporsi dan olesi dengan butter lalu dibungkus dengan kertas timah ( almunium foil )Ø Oven
A. POTONGAN KENTANG
Ada beberapa macam Potongan kentang yang saya ketahui
- Pommes Friets, Adalah potongan kentang yang sering di gunakan di restourant cepat saji
Ukuran: 5cm tebal: 2cm
- Pommes Allumets, potongan kentang yang bentuknya seperti batang "Korek Api"
panjang 5cm
- Pommes Paill, bentuk Mirip jerami
Panjang: 5cm
- Pommes Cocotes
Bentuk: Turning / Oval
- Pommes Cheatau, lebih kecil dari cocotes
Bentuk: Oval
- Pommes Chips, bentuk tipis dan oval
tebal: 2mm x 2mm
- Pommes Parminter, bentuk Dadu,...
- Pommes parisiene bentuk bulat sedang
- Pommes Noisete bentuk bulat kecil
- Pommes William bentuk seperti buah pir tapi berukuran kecil
B. POTONGAN SAYURAN
- Julliene, seperti jerami
ukuran: 1x1x30mm
- Jardiniere
uuran 1cm x1cm x 3 cm
- Macedoine, benuk cube
Ukuran 10mm x10mm
- Brunoise, bentuk cube
Ukuran 1mmx 1mm
- Paysanne'
ukutran Sisi: 1cm Tbl: 2mm
3.1 SALAD/SALAT (APPETAIZER)
SALAD
A. Pengertian Salad
Salad berasal dari bahasa Latin yaitu Herba Salata. Herba berarti sayuran, sedangkan Salata artinya digarami atau diberi garam. Jadi Herba Salata adalah sayuran yang diberi garam.
Salad mempunyai sebutan yang berbeda-beda untuk setiap bahasa, dalam bahasa:
± English: Salad (dibaca seled)
± French: Salade (dibaca salad)
± German: Salat (dibaca salat)
Dalam perkembangannya Salad diartikan hidangan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dressing sebagai pembangkit selera makan. Berbagai macam nama salad yang dikenal seperti tomats salad, orange salad dan mixed salad, diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat dihidangkan dalam keadaan dingin, panas, mentah, masak atau kombinasi. Yang terpenting penampilan salad pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik.
B. Klasifikasi Salad
Klasifikasi salad dibedakan berdasarkan:
è Komposisi dan jenis bahan yang dipergunakan
� Simple Salad
Terbuat dari satu atau dua macam bahan makanan, contoh Beet Roat Salad, Cucumber Salad, Tomato Salad, Potato Salad, Smoked Sausages.
beet rosat salad cucumber salad
� Compound Salad (Complex)
Kreasi dari body yang terbuat dari tiga atau lebih bahan makanan yang dipergunakan. Contoh:Yolande Salad, Coleslow, Rusian Salad, Tomato Monaco Salad.
Russian salad coleslow
� American Salad
Hampir sama dengan compound salad, hanya body terbuat dari buah. Contoh: Florida Salad, Orange Salad.
orange salad avocado salad
è Temperatur Salad
� Cold Salad
Salad pada umumnya dibuat dan dihidangkan dingin temperature 10-15 derajat Celcius.
shrimp cocktail salad mixed salad
� Hot Salad
Dibuat dan dihidangkan panas atau agak panas dengan temperature 50-60 derajat Celcius.
hot chicken salad
hot potato salad
C. Fungsi Salad
¶ Appetizer
Yaitu makanan pembuka yang sifatnya menimbulkan selera makan. Berat porsi: 50 gr – 75 gr.
¶ Accopanisment/Side Dish
Salad sebagai makanan penyerta atau makanan pendamping yang dihidangkan bersama-sama makanan utama (main course), berat porsi 75 gr – 100 gr.
¶ Main Dish
Salad yang dihidangkan sebagai main dish atau makanan pokok, berat porsi 80 gr – 125 gr. Biasanya salad ini dipergunakan untuk hidangan pokok bagi vegetarian yang hanya makan sayur-sayuran.
D. Komposisi Salad
Dalam hidangan salad factor yang harus diperhatikan adalah komposisi. Komposisi Salad terdiri dari:
¶ Under Liner
Under liner merupakan dasar atau alas dari salad. Bahan yang dipergunakan pada umumnya daun selada (lettuce) karena merupakan sayuran segar yang kering/renyah (crisp). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata under liner.
· Penempatan under liner tidak boleh menutupi logo/simbol nama perusahaan yang dicetak pada piring sebelah atas.
· Posisi under liner tidak boleh menutupi.
· Body tidak menutupi under liner seluruhnya.
¶ Body
Adalah bagian utama dari salad, contohnya tomat, mentimun, kentang, daging, ikan dan sebagainya. Bagian ini harus dipilih dari bahan yang baru dan segar agar hasil salad baik.
¶ Dressing
Dressing/saos/kuah, dalam masakan asing merupakan bahan makanan yang penting karena dapat mempertinggi rasa suatu makanan.
Saos juga dapat memberi variasi suatu hidangan terutama penampilannya yang menarik. Macam-macam saos pada dapur kontinental dikenal dengan nama ”saos dasar” yang disebut ”Mother Saos”.
Mother saos/saos dasar terdiri dari 6 macam yaitu:
· Bechamel Sauce
·
Veloute Sauce
· Tomato Sauce
· Demi Glace Sauce
· Mayonaise Sauce
· Hollandaise Sauce
Dari 6 macam saos yang ada, saos/dressing yang dipergunakan untuk pembuatan salad adalah dressing/saos, dari saos dasar minyak selada, saos dasar mentega, dan turunannya.
· Saos dasar minyak selada terdiri dari:
± Mayonnaise sauce, dengan turunannya andalouse, aspic mayonnaise, tartare, cocktail sauce, remoulade, thousand island.
± French dressing (vinaigrette), dengan turunannya adalah: English mustard, French mustard, lemon dressing, millers dressing, requefort dressing.
salad oil vinegar/cuka
· Saos dasar mentega terdiri dari:
± Hollandaise sauce, dengan turunannya adalah maltese sauce, mousseline sauce.
± Béarnaise sauce, dengan turunannya adalah choron sauce, foyot sauce.
Dressing (saos) dapat berarti dan berfungsi baik apabila memberi rasa enak, penuh gizi, dan memberi variasi hidangan sehingga bernilai tinggi. Yang perlu diingat dalam pemakaian saos pada hidangan, tidak untuk merubah rasa asli dari bahan dasar makanan yang dihidangkan. Dan akhirnya rasa asli dari bahan dasar tidak dapat dinikmati sebagaimana rasa sebenarnya.
¶ Garnish
Garnish berarti hiasan yang digunakan untuk mempercantik hidangan. Tujuan pemberian garnish adalah untuk meningkatkan penampilan makanan yang dihidangkan. Penampilan merupakan aspek yang terpenting untuk menenntukan daya terima makanan.
Garnish pada hidangan memerlukan seni tersendiri, untuk itu diperlukan kreatifitas juru masak dalam menggarnish hidangan.
· Kombinasi warna bervariasi
· Bahan garnish dapat berasal dari bahan yang digunakan untuk body
· Mudah dibuat, sederhana, menarik
· Rasa tidak kontradisi dengan rasa body
E. Bahan dan Bumbu untuk Pembuatan Salad
± Bahan
Sayuran, buah, daging, ayam, dan seafood.
Selada/Lettuce
Lettuce/daun selada pada umumnya digunakan sebagai under liner, di bawah ini adalah beberapa jenis lettuce/daun selada. Namun yang sering digunakan dalam pembuatan salad di Indonesia adalah selada air (loosehead) dan selada bulat (butterhead).
Jenis-jenis Lettuce/daun selada
Di bawah ini ada beberapa jenis sayuran yang dapat digunakan sebagai body atau isi dalam pembuatan salad seperti wortel, kol, lobak, timun, dan bengkoang
Avocado
Alpukat (avocado) digunakan sebagi body atau isi dalam pembuatan salad.
Di bawah ini beberapa jenis buah-buahan yang ddapat digunakan sebagai body atau isi dalam pembuatan salad, seperti: melon, apel, dan anggur.
± Bumbu
Bumbu yang digunakan dalam pembuatan salad yaitu garam dan merica.
garam merica
F. Syarat-syarat Pembuatan Salad
Jika dilihat sekilas pembuatan salad sangat mudah, karena bahan yang dipergunakan dan pembuatannya tidak terlalu sulit.
Faktor penting yang perlu diperhatikan bahwa salad harus dihidangkan menarik dan segar, agar selera makan bertambah.
Untuk itu dalam pembuatan salad ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
� Bahan dan bumbu masih segar
� Bahan yang perlu dimasak, harus dimasak dengan baik
� Persiapan
· Sayuran hijau yang (renyah/garing) dicuci pada air mengalir
· Dikeringkan dengan serbet bersih atau mempergunakan alat yang disebut basket dryer
· Bahan-bahan yang belum lama, disimpan dahulu dalam refrigerator
� Pencampuran dressing sebaiknya sesaat akan dihidangkan, agar cairan atau air yang keluar dari bahan body dapat terhindar
� Rasa yang seimbang dan tidak menonjol dari salah satu bumbu dan bila dimakan tidak menimbulkan perubahan fisik seperti memejamkan mata atau terkejut
� Penamplan tidak hanya tergantung pada komposisi warna, ukuran piring yang dipergunakan, tetapi harus diperhatikan susunan menunya, sehingga tidak terjadi pengulangan bahan yang dipergunakan
� Penghidangan mudah dan tidak terlalu banyak diatur
G. Peralatan untuk Pembuatan Salad
Dibawah ini adalah beberapa peralatan yang digunakan dalam pembuatan salad:
bowl sebagai tempat bahan makanan.
timbangan digunakan untuk menimbang bahan makanan yang dibutuhkan.
gelas ukur digunakan untuk mengukur cairan yang digunakan dalam pembuatan saos untuk salad.
pisau digunakan untuk memotong bahan yang akan digunakan dalam pembuatan salad.
talenan digunakan sebagai alas dalam memotong.
peeler digunakan untuk mengupas kulit wortel atau kentang yang akan digunakan untuk salad.
ballon whisk digunakan untuk mengaduk atau mencampur saous untuk salad.
sendok dan garpu digunakan untuk mencicipi rasa dari saos salad.
H. Pengolahan Salad
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa resep tentang salad yaitu: Potato Salad yang merupakan salah satu contoh dari Simple Salad, Coleslow yang merupakan salah satu contoh dari Compound Salad, dan Orange Salad yang merupakan salah satu contoh dari American Salad. Jenis salad ini, pada umumnya dibuat dan disajikan di hotel ataupun restoran.
Nama Hidangan : Potato Salad
Hasil : 5 porsi
Bahan:
Kentang ½ kg
Onion (chopped) 25 gr
Lettuce secukupnya
Parsley (chopped) secukupnya
French Dressing 20 cc
Cara Membuat:
Rebus kentang, dinginkan.
Potong kentang bentuk dadu, campur dengan chopped onion, dan French dressing.
Hidangkan di atas piring salad dengan dialas lettuce dan taburi dengan chopped parsley.
Nama Hidangan : Coleslow
Hasil : 10 porsi
Bahan:
o Kol putih ½ kg
o Wortel ¼ kg
o Onion (chopped) 50 gr
o Mayonnaise 250 cc
o Lettuce secukupnya
Cara Membuat:
o Buang bagian yang keras dan bagian yang rusak dari kol.
o Potong kol berbentuk julienne rendam dengan air es.
o Kupas dan potong wortel dalam bentuk julienne.
o Tiriskan kol putih, campurkan sayuran tersebut ke dalam mayonaise aduk rata.
o Hidangkan di atas piring salad yang dialas dengan lettuce.
Nama Hidangan : Orange Salad
Hasil : 5 porsi
Bahan:
o Jeruk 1 kg
o Lettuce 50 gr
o Cream dressing 100 cc
o Cara Membuat:
o Kupas jeruk, potong untuk memisahkan lapisan tipis dan tidak merubah bentuk asli dari masing-masing bagian jeruk.
o Hidangkan salad dengan mengatur potongan jeruk di atas lettuce.
o Siram salad dengan cream dressing.
o Garnish dengan potongan kulit jeruk berbentuk julienne.
4.1 SOUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar